BISNIS

Bisnis diartikan sebagai usaha dagang, usaha komersial di dunia perdagangan, dan bidang usaha. Skinner (1992) mendefinisikan bisnis sebagai pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat.
Ketika mendengar kata bisnis, yang pertama kali terlintas dalam pikiran pasti adalah suatu kegiatan yang bertujuan mendapat keuntungan dalam hal ini uang. Padahal, bisnis itu bukanlah sekedar mencari uang, saya lebih suka mendefinisikan bisnis sebagai suatu kegiatan yang dilakukan orang atau badan (perusahaan) untuk memperoleh manfaat yang dapat memenuhi kebutuhan orang atau badan tersebut.
Secara tidak langsung bisnis telah ada dalam kegiatan kita sehari – hari. Misalnya, ketika bangun tidur anda pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi, maka anda sedang melakukan bisnis. Mengapa? Karena ketika menyikat gigi dan menggunakan odol maka anda sedang mennggunakan sesuatu (odol dan sikat) untuk mendapat suatu manfaat (gigi yang bersih). Meskipun tidak ada transaksi secara langsung (uang), karena sesuai definisi yang saya kemukakan di atas bahwa bisnis bukan bukanlah sekedar adanya pertukaran barang dan uang melainkan lebih luas dari itu.
Lantas, mengapa kita harus berbisnis? Apa pentingnya bisnis? Para pelaku bisnis identik dengan kata pengusaha. Menurut hemat saya, pengusaha adalah orang yang melakukan kegiatan bisnis dalam hal ini berdagang untuk memperoleh laba dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Kembali ke pertanyaan tadi, mengapa kita perlu berbisnis atau memiliki usaha, intinya hanya satu yakni memperoleh manfaat dari bisnis tersebut. Manfaat laba sudah pasti, tapi lebih dari itu dengan terjun ke dunia bisnis dapat memberi pelajaran kepada kita, bagaimana bisa mandiri dengan usaha tersebut, tanggung jawab dalam mengelola bisnis, mengasah keterampilan mengelola keuangan, menghargai waktu, menepati janji, memperluas relasi (memperpanjang tali silaturahim), membantu orang lain, dan masih banyak lagi yang dapat ditemukan sendiri ketika anda menjalankan bisnis.
Dalam Islam kita juga dianjurkan untuk berdagang sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits :
Dalam Al-Mughni ‘аn Hamlil Asfar, Al-Hafizh Al-‘Iraqi pada hadits nο. 1576 membawakan hadits,
عليكم بالتجارة فإن فيها تسعة أعشار الرزقة
“Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki.”

Bisa kita lihat disini betapa pentingnya berdagang dalam menjemput rezeki karena berdagang merupakan Sembilan dari sepuluh pintu rezeki. Selain itu, Hasan al banna dalam buku Risalah pergerakan ikhwanul muslimin mengemukakan “Hendaklah engkau memiliki projek usaha ekonomi; betapa pun engkau seorang kaya utamakanlah projek yang mandiri, betapa pun kecilnya; dan cukupkanlah dengan apa yang ada pada dirimu, betapa pun tingginya kapasiti keilmuanmu.”
Maka, bagi anda yang saat ini memiliki keinginan memulai bisnis jangan menunggu sampai modal itu “nganggur” di bank, apalagi bank konvensional. Ada baiknya jika “diputar” untuk mengelola suatu bisnis yang ketika bisnis itu mulai berkembang kita dapat membantu orang dengan mempekerjakan mereka sebagai karyawan. Kita bisa berkontribusi untuk Negara ini dalam hal mengurangi pengangguran. Namun untuk anda yang belum memiliki modal, jangan khawatir karena masih banyak cara mendapat modal dengan gagasan yang anda miliki. Tips dan cara memulai bisnis akan saya bahas di artikel selanjutnya, insya Allah. Selamat berbisnis, sukses untuk kita semua.