WAKTU MELESAT BAGAI PESAWAT LEPAS LANDAS


            

            Pernahkah anda bermain Mario bross/ Mario Forever? Atau minimal pernah melihat dan mendengar games tersebut? Jika diperhatikan, dalam setiap episode petualang si Mario disediakan waktu sekitar 300 detik. Ah ya, saya bukan ingin membahas soal games, tapi soal “kehidupan”. Kehidupan yang berkaitan dengan waktu. Dalam episode petualangannya, Mario tidak diberikan waktu tambahan untuk “hidup”. Jika Mario sudah kehabisan waktu dan belum sampai pada garis finis ke episode berikutnya, maka secara otomatis Mario akan mati. Permainan terebut saya pikir bisa memberikan kita sedikit pemahaman tentang manajemen waktu. Bagaimana si Pemain Mario menggunakan se-efisien mungkin hingga bisa mengalahkan musuh dan mengambil harta karun / uang yang ada sampai garis finis dan tidak mati. Karena jika tidak efisien maka waktu bisa membunuh Mario. Kita pun seperti itu, jika tidak bisa mengatur waktu dan memanfaatkan waktu, maka kita akan rugi. Karena waktu ibarat pedang, jika tidak kita potong maka ia akan memotong kita.

            Seringkali waktu terbuang begitu saja, secara sadar ataupun tidak, sengaja ataupun tidak sengaja. Padahal waktu merupakan kehidupan itu sendiri (Hasan Albanna). Dalam AlQuran, Allah bersumpah dalam banyak surat seperti demi waktu malam, demi waktu fajar, demi waktu dhuha dan demi masa.

            Salah satu “penyakit” yang seringkali kambuh dan menggerogoti waktu adalah menunda. Sebenarnya menunda bukanlah penyelesaian melainkan menambah beban pikiran karena pekerjaan yang seharusnya sudah selesai justru belum dikerjakan. Lantas apa yang harus dilakukan untuk menyembuhkan “penyakit” menunda akibat virus malas? Cara satu – satunya adalah MULAI. Ya, dengan memulai maka semangat untuk menyelesaikan pekerjaan akan tumbuh. Lantas sudahkah kita menyelesaikan kewajiban kita? Sudah siapkah jika detik ini ajal menjempaut? Sudahkah kita bermanfaat untuk umat? Mulailah.. mulai sekarang! Stop menunda! J

Tinggalkan komentar